Ungkapan hati

Sekarang, cuman bisa bilang tetap 'bersabar'. banyak yang mau ku ungkapin. saking banyaknya ga bisa satu-satu. gimana rasanya kalo berharap lalu tak terwujud? rasanya sakit bukan? aku berharap awalnya kita bisa bareng terus, tapi begini akhirnya? kenapa harus begini? 

Aku kecewa, aku sedih, aku marah, aku rapuh, aku ga suka kayak gini. tapi gimana? semua sudah terlanjur terjadi, aku merasa tersakiti. kamu pun juga. kita saling menyakiti satu sama lain. tapi apakah memang cinta itu nyakitin? 

Aku sudah berusaha mempertahankan hubungan kita. aku berusaha jadi yang terbaik. tapi kamu sama sekali ga melihat apa yg aku lakuin. aku mencoba, aku mencoba. tapi kamu ga pernah melihat! 

Memang aku orangnya tertutup. kamu ga tau apa, pada umumnya semua wanita itu tertutup. dia hanya tertutup dengan pasangannya. wanita ingin dimengerti pasangannya, wanita ingin pasangannya peka, kamu aja yang ga ngerti tentang wanita. 

Semua kamu salahkan ke aku, apa apa aku. aku memang ga dengerin nasihatmu yg dulu. tapi kamu ga pernah ngerti, aku yg ngejalanin. bukan kamu. kamu ga tau rasanya jadi aku! aku yang menghadapi,  bukan kamu! tapi kamu selalu cerita, kalo kamu tuh ga terlalu peduli dengan orang-orang sekitar yg membencimu. apa aku harus disamain dengan kamu? kita berbeda. 

Aku bukan mengekangmu, aku ga ngelarang kamu untuk dekat dengan siapapun. aku hanya takut. pahamilah, aku takut kehilangan kamu. seharusnya kamu bisa memberi batasan untuk berhubungan dengan temanmu. wajar kan aku bilang kalo kamu sama temen-temenmu itu lebih akrab? temen-temenmu wanita. cobalah untuk menjaga perasaanku! 

Bagaimana perasaan wanita jika melihat pria yang ia sayangin dekat dengan orang lain? ga rela kan pastinya!

Aku memang berteman dengan pria lain, tapi aku bisa memberi batasan. tetapi kamu tidak! 

Cemburu itu wajar!

Lalu, soal kesempatan. aku ngeberi kamu kesempatan juga lebih dari 2 kali. karena aku sayang sama kamu, aku ga peduli disakittin. asal aku sama kamu terus. kamu? ga sayang sama aku. makanya ga ngasih aku kesempatan. 

Aku tau, kamu mencari pasangan yang sederajat sama kamu. yang sercerdas kamu, yang bisa diandalin, yang bisa kamu banggakan. sedangkan aku? aku emang ga bisa apa-apa. tapi aku tau, aku sejujurnya bisa. kamu ga pernah sama sekali melihat apa yg aku lakukan, apa yang aku perjuangkan. aku capek ngehadapi kamu. tapi aku sabar.

Aku disakittin sama kamu, aku tetap masih sayang sama kamu. tetapi kamu? aku disakittin beberapa kali, dikecewakan, bahkan pernah disuruh untuk melakukan sesuatu hal yang tak patut aku lakukan. tetap mau! 

Kamu menjadikanku orang lain, bukan diriku yg sbenarnya. menjerumuskanku kedalam hal yang tak baik. kamu senang jika aku terjerumus kelubang yang tak baik bersamamu? iya kan? kamu senang aku jadi perempuan kayak gini. kamu ga tau bagaimana rasanya jadi aku!

Kamu bilang aku tak pernah berubah, aku tetep seperti dulu? kamu pernah ga tau, aku mencoba untuk mengurangi pribadi burukku di masa lalu! sedikit demi sedikit! tapi matamu buta! kamu ga bisa melihat. kamu hanya bisa membenciku, kamu cap aku sebagai orang yg buruk.

Masalah kepercayaan, ingin berubah. padahal ga niat dalam hati. intinya, sulit! kamu bilang aku tak pernah mencoba? aku mencoba! tapi tetap saja. jadi percuma

Coba, kebiasaan burukmu. kamu bisa ubah tidak? kebiasaanmu itu bisa menghancurkan org lain. mencapmu macam2. aku ga mau sebutin kebiasaan burukmu apa. biar aku, Tuhan, Dan kamu yang tau. 

Kamu kira aku juga ga kecewa? kamu kira aku suka seperti ini? 

Aku mengharapkamu terlalu tinggi juga, kita sama2 mengharapkan terlalu tinggi. aku mengharapkan kita bisa bareng terus, tapi akhirnya begini. kita belum dewasa, kita sama2 egois, kita sama2 belum bisa mengerti, kita sama2 nyalah2in. tapi intinya kita berdua punya keburukan diri masing2.

Kamu membuatku bingung, kalo emang kamu sayang sama aku. kamu juga akan ikut berjuang mempertahankan hubungan kita. tapi kenyataanya, hanya aku sendiri. jika menurutmu, kamu ninggalin aku. itu untuk yang terbaik? terbaik untuk siapa? untuk dirimu! bukan untukku.

Kamu egois! sangat egois wahai pria disana! bukan aku saja yg egois!

 Mungkin aku tak menunjukkan, tapi aku sebenarnya peduli. aku perhatian, tapi tak aku tunjukkan. 

Aku memberimu kebahagian, aku mengikuti keinginanmu. itu caraku menyampaikan kasih sayang padamu. sedangkan kamu? mengaturku? itulah bukti kasih sayangmu. hanya itu saja. 

Kamu bilang kamu merelakan segalanya, kamu rela dimarahin ortumu. dimarahin ortuku. aku juga sama seperti itu. aku dimarahin, tapi apa. aku tak pernah mengungkitnya kepadamu.

Jika saja, perasaanku tak ada lagi. aku bisa membencimu. aku bisa mencaci makimu. dan orang yg sayang sama kita, dia tak akan mampu marah kepadamu. walaupun ia marah, ia masih mampu memaafkan. bahkan melupakan kesalahan kamu perbuat. dia tak akan mengeluarkan kata-kata yg membuatmu sakit. kamu yg mengeluarkan kata2 yg membuat hatiku sakit, kamu sering lakukan itu. membanding2kanku dengan cinta pertamamu dulu. Aku emang tak secantik dia. 

dan yg perlu kamu tau. 

Ketika wanita mampu memaafkan kesalahanmu, sebenarnya ia tulus mencintaimu. walaupun ia tersakiti. itu yg aku lakukan.

"Kadang cinta itu aneh, kebanyakan wanita masih lebih memilih orang yg menyakiti mereka daripada orang yg cinta mereka". itulah mengapa aku memilihmu. walaupun kamu menyakitiku. aku tetap memilihmu. 

"Cinta bukanlah logika. Jika engkau memakai logika dalam mencinta, maka engkau akan menderita. kamu lebih menggunakan pikiranmu. bukan hatimu."

Kamu akan kan tau siapa yg benar2 mencintai kamu saat kamu berada dlm kesusahan. aku ada, sedangkan yg lain menghilang

"Cinta memang butuh kejelasan & Orang yg diam² mencintaimu, mereka tak menjelaskan. Tapi justru mereka tulus mencintaimu."

"Cinta yg tulus. Dimana mata kita sudah mampu berpaling. Tetapi hati kita masih tak mampu untuk berpaling." Aku tak pernah berpaling dengan pria manapun.

"Jika kamu tak dpt mengendalikan cintamu dgn baik. Cinta itu bisa membuatmu ke jalan yg tidak benar & 'terjatuh'." akibat aku tak bisa mengendalikan aku pun ikut jatuh terjerumus denganmu dilubang yang tak baik. dan aku jatuh mencintaimu terlalu dalam.

Kamu tak menyayangiku, kamu membenciku...